bpmptsp

Izin Pengambilan Air Bawah Tanah (SIPA)

Jenis Izin

Izin Pengambilan Air Bawah Tanah

Masa Berlaku Izin

10 tahun

Daftar ulang 1 tahun

Perpanjangan selama memenuhi persyaratan

Pemberi Pertimbangan

Tim Teknis  :

• Dinas Pertamben Pemprov. Jabar
• Dinas LHTR

Dasar Hukum

Perda Kab. Purwakarta Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Air Bawah Tanah

Maksud dan Tujuan

• Pemberian hak untuk memperoleh dan menggunakan air untuk keperluan tertentu

Klasifikasi/Sasaran

Pengambilan Air Bawah Tanah yang berasal dari :

1. Sumur Bor
2. Sumur Pasak
3. Sumur Gali

Pengambilan Air oleh Badan Usaha atau Perorangan

Persyaratan

                I.              Persyaratan permohonan baru :

1.     FC. KTP atau tanda bukti diri;

2.     FC. Akte pendirian perusahaan bagi yang berstatus badan hukum;

3.     FC. Surat izin pengeboran;

4.     Gambar penampang tifologi/batuan dan rekaman hasil logging sumur;

5.     Gambar atau bagan penampang konstruksi sumur bor;

6.     Berita acara pengawasan pemasangan saringan;

7.     Berita acara hasil uji pemompaan;

8.     Hasil analisa fisika dan kimia air bawah tanah;

9.     Saran teknis dari Dinas Pertambangan dan Energi Prov. Jabar;

10.   Dokumen UKL/UPL yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kab. Purwakarta, atau amdal bagi :

a.     Pengambilan air bawah tanah dengan debet lebih dari 50 leter per detik yang berasal dari satu titik sumur bor;

b.     Pengambilan air bawah tanah dengan debet lebih dari 50 leter per detik yang berasal dari satu titik sumur dalam areal kurang dari 10 hektar;

11.   Setiap pengambilan air bawah tanah yang wajib amdal lebih dari 5 (lima) sumur dalam luas 10 hektar baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama wajib menyediakan 1 (satu) sumur pantau yang dilengkapi alat pemantau muka air bawah tanah serta membuat sumur imbuhan.

II.             Persyaratan daftar ulang :

1.     FC. SIPA terakhir;

2.     FC.  jumlah pengambilan air bawah tanah selama 3 bulan terakhir;

3.     FC. tanda bukti pembayaran pajak pemanfaatan air bawah tanah;

4.     Hasil analisis fisika dan kimia air bawah tanah yang terakhir.

Standard Biaya

I.          Retribusi Izin Pengambilan Air Bawah Tanah ditetapkan sebagai berikut :

 a.     Kedalaman sumur 0 – 40 meter.

         - Sumur ke 1             sebesar Rp. 1.000.000,-

         - Sumur ke 2             sebesar Rp. 2.000.000,-

         - Sumur ke 3             sebesar Rp. 3.000.000,-

         - Sumur ke 4             sebesar Rp. 4.000.000,-

         - Sumur ke 5             sebesar Rp. 5.000.000,-

  b.     Kedalaman sumur 41 – 100 meter.

         - Sumur ke 1             sebesar Rp.   2.000.000,-

         - Sumur ke 2             sebesar Rp.   4.000.000,-

         - Sumur ke 3             sebesar Rp.   6.000.000,-

         - Sumur ke 4             sebesar Rp.   8.000.000,-

         - Sumur ke 5             sebesar Rp. 10.000.000,-

 c.      Kedalaman sumur 101 – 150 meter

         - Sumur ke 1             sebesar Rp.   3.000.000,-

         - Sumur ke 2             sebesar Rp.   6.000.000,-

         - Sumur ke 3             sebesar Rp.   9.000.000,-

         - Sumur ke 4             sebesar Rp. 12.000.000,-

         - Sumur ke 5             sebesar Rp. 15.000.000,-

 d.     Kedalaman sumur 151 – 200 meter

         - Sumur ke 1             sebesar Rp.   4.000.000,-

         - Sumur ke 2             sebesar Rp.   8.000.000,-

         - Sumur ke 3             sebesar Rp. 12.000.000,-

         - Sumur ke 4             sebesar Rp. 16.000.000,-

         - Sumur ke 5             sebesar Rp. 20.000.000,-

   e.     Kedalaman sumur 201 – 300 meter

         - Sumur ke 1             sebesar Rp.   6.000.000,-

         - Sumur ke 2             sebesar Rp. 12.000.000,-

         - Sumur ke 3             sebesar Rp. 18.000.000,-

         - Sumur ke 4             sebesar Rp. 24.000.000,-

         - Sumur ke 5             sebesar Rp. 30.000.000,-

Waktu Proses

10 (Sepuluh) Hari Kerja

• < Prev
• Next >